Sabtu, 01 Desember 2012

Sebagai taksi, KIA Cerato punya fitur jauh di atas kompetitor sekelasnya. Paling tidak, dari tampilan begitu stylish dengan garis lubang udara khas KIA yang baru serta sporty dan aerodinamis. Desain ciamik itu berlanjut hingga buritan yang terhubung lewat garis tegas pada bodi.

Selain bertampang ganteng, mobil ini diklaim bertenaga dan irit bahan bakar sebagai syarat utama sebuah taksi. Menggendong mesin CVVT 1.600 cc DOHC, KIA Cerato bisa mengeluarkan tenaga 125 PS di putaran mesin 6.300 rpm dan torsi 15,9 kgm pada rpm 4.200.

PT KIA Mobil Indonesia (KMI) sudah melakukan pengujian konsumsi bbm, dan hasilnya KIA Cerato cukup mumpuni untuk dipakai sebagai taksi. Dalam kondisi jalanan Jakarta yang serba tak terduga, konsumsi bbm KIA Cerato mencapai 1:14 (1 liter bensin menempuh 14 km). Angkat itu didapat dari transmisi manual enam percepatan (pertama di Indonesia) dengan perbandingan gigi  (gear ratio) pendek-pendek, membuat Cerato tak pernah ngos-ngosan di semua putaran.


Karena predikatnya sedan medium, Cerato punya kabin dan bagasi lebih lega dibanding  kompetitor. Setir bisa dinaik-turunkan (tilt steering) untuk memberi kenyamanan pada pengemudi.

“Survei membuktikan bahwa pengemudi taksi tidak cukup mendapat perhatian. Fitur kenyamanan di KIA Cerato membantu pengemudi taksi reguler tak cepat lelah,” jelas Harry Yanto, Marketing Support Manager KMI.

Pembuka jendela engkol pun dianggap tidak musim lagi. Meski hanya untuk taksi, KMI tetap menyertakan power window, electric mirror, dan central lock. Cerato taksi juga say good bye dengan pelek kaleng. Pertimbangannya, menjaga nilai jual kembali yang selama ini dianggap sangat penting untuk pengusaha taksi.
"Kia Cerato Menjadi Taksi Mewah dengan tarif terjangkau"

Taksi reguler dengan tarif bawah menjadi  salah satu target oleh PT Kia Mobil Indonesia (KMI) untuk memasarkan sedan mewah Kia, yaitu KIA Cerato. Padahal Cerato adalah sedan segmen C, sekelas dengan Toyota Altis dan Honda Civic dan dibanderol Rp 140 juta (recommended price Jakarta).

“Indonesia bukan negara sedan. Jadi kami tidak berpikir bahwa Cerato sayang untuk digunakan sebagai taksi. Justru kami melihat adanya kebutuhan transportasi umum eksklusif yang memberikan  kenyamanan lebih baik. Cerato sangat ideal karenan lega dan bagasi luas,” tegas Hartanto Sukmono. Direktur Marketing KMI.

KIA  merupakan  salah satu merk yang bersedia menjadikan produknya sebagai  taksi. Model pertama Kia yang digunakan sebagai  taksi di Indonesia adalah KIA Rio SF dan JB. Kini malah menggunakan All-New Rio.

Terdapat beberapa pengusaha taksi yang sedang bernegosiasi dan menyatakan minatnya. Yang sudah positif minat dan pesan adalah taksi TransCab dengan renacana “ngangkut” 100 unit KIA Cerato untuk taksi regulernya.

”KIA Cerato adalah pilihan menarik. Model ini  satu kelas di atas taksi reguler, namun harganya kompetitif.  Tingkat kenyamanan lebih baik dan tentu saja akan menguntungkan penumpang,"  jelas  kata Teddy Effendy, Direktur TransCab Jakarta.

Hal senada juga menjadi pokok kajian yang menarik bagi pengusaha taxi lokal di Semarang khususnya New Atlas Taxi untuk mencoba memakai "KIA Cerato" menjadi taxi reguler mulai tahun 2013. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar