Taksi reguler dengan tarif bawah menjadi salah satu target oleh PT Kia
Mobil Indonesia (KMI) untuk memasarkan sedan mewah Kia, yaitu KIA
Cerato. Padahal Cerato adalah sedan segmen C, sekelas dengan Toyota
Altis dan Honda Civic dan dibanderol Rp 140 juta (recommended price Jakarta).
“Indonesia bukan negara sedan. Jadi kami tidak berpikir bahwa Cerato sayang untuk digunakan sebagai taksi. Justru kami melihat adanya kebutuhan transportasi umum eksklusif yang memberikan kenyamanan lebih baik. Cerato sangat ideal karenan lega dan bagasi luas,” tegas Hartanto Sukmono. Direktur Marketing KMI.
KIA merupakan salah satu merk yang bersedia menjadikan produknya sebagai taksi. Model pertama Kia yang digunakan sebagai taksi di Indonesia adalah KIA Rio SF dan JB. Kini malah menggunakan All-New Rio.
Terdapat beberapa pengusaha taksi yang sedang bernegosiasi dan menyatakan minatnya. Yang sudah positif minat dan pesan adalah taksi TransCab dengan renacana “ngangkut” 100 unit KIA Cerato untuk taksi regulernya.
”KIA Cerato adalah pilihan menarik. Model ini satu kelas di atas taksi reguler, namun harganya kompetitif. Tingkat kenyamanan lebih baik dan tentu saja akan menguntungkan penumpang," jelas kata Teddy Effendy, Direktur TransCab Jakarta.
“Indonesia bukan negara sedan. Jadi kami tidak berpikir bahwa Cerato sayang untuk digunakan sebagai taksi. Justru kami melihat adanya kebutuhan transportasi umum eksklusif yang memberikan kenyamanan lebih baik. Cerato sangat ideal karenan lega dan bagasi luas,” tegas Hartanto Sukmono. Direktur Marketing KMI.
KIA merupakan salah satu merk yang bersedia menjadikan produknya sebagai taksi. Model pertama Kia yang digunakan sebagai taksi di Indonesia adalah KIA Rio SF dan JB. Kini malah menggunakan All-New Rio.
Terdapat beberapa pengusaha taksi yang sedang bernegosiasi dan menyatakan minatnya. Yang sudah positif minat dan pesan adalah taksi TransCab dengan renacana “ngangkut” 100 unit KIA Cerato untuk taksi regulernya.
”KIA Cerato adalah pilihan menarik. Model ini satu kelas di atas taksi reguler, namun harganya kompetitif. Tingkat kenyamanan lebih baik dan tentu saja akan menguntungkan penumpang," jelas kata Teddy Effendy, Direktur TransCab Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar